MUGASSARI
– Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Semarang akan mewakili Jawa Tengah dalam
Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional. Sebelumnya, sekolah yang berada di
jalan Menteri Supeno ini menjadi juara di tingkat provinsi.
Kepala
sekolah SMA Negeri 1 Semarang, Kastri Wahyuni saat ditemui di ruang kerjanya,
kemarin (4/10) mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi tersebut. Menciptakan
sekolah sehat, menurutnya, yang diperlukan adalah budaya. Yaitu membudayakan secara
bersama hidup bersih dan sehat sehingga menghasilkan prestasi yang sehat juga.
“Jadi
kegiatan ini tidak bisa dimunculkan secara instan atau sesaat. Sejak masuk di
sini (2012, Red) saya sudah ikrarkan untuk menjadi sekolah sehat,” ungkap
mantan kepala sekolah SMA 7 yang juga pernah meraih prestasi serupa.
Kastri
menambahkan, untuk menciptakan sekolah sehat perlu diatur segala sesuatu sesuai
dengan norma sekolah sehat. Mulai membuang sampah pada tempatnya, pengolahan
limbah, dan aktif melakukan gerakan mencuci tangan agar tidak terkena penyakit.
“Untuk mendukung itu, hampir setiap pojok sekolah kami sediakan tempat cuci
tangan,” imbuhnya.
Adapun
komponen dari sekolah sehat, lanjut Kastri, di antaranya meliputi sehat
jasmani, sehat rohani, sehat sosial dan sehat religi. Sehat jasmani diartikan
kesehatan badan yang dikelola anak UKS dan PMR. Sedangkan sehat rohani berarti
pendidikan sopan santun, menghormati sesama, guru, dan juga lingkungan.
Adellina
Salsabila, 16, salah satu siswa kelas X-5 mengungkapkan rasa bangganya
mendapatkan prestasi tersbut. Pasalnya kegiatan tersebut dapat memacu dirinya
beserta teman-teman lain untuk menjadikan sekolah bersih dan sehat. “Salah satu
yang membedakan sekolah ini dengan yang lain adalah di semua kelas disediakan sanitizer
yang bisa digunakan untuk mencuci tangan,” beber alumnus SMP 5 Semarang ini.
(fai/ton/ce1)
*)
Tayang di Jawa Pos Radar Semarang, Sabtu (5/10/13).
BIAR BERSIH Dua orang siswi SMAN 1 Semarang mencuci tangan sebelum beraktivitas di dalam kelas. |
0 komentar:
Posting Komentar