Selasa, 23 April 2013

Lembar Jawab Unas Mudah Sobek

KENDAL – Kualitas kertas lembar jawab ujian nasional (LJUN) kembali dikeluhkan peserta unas tingkat SMP hari pertama kemarin (22/4). Lembar jawaban yang tipis dan kualitas kertas buruk sempat mengganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian.
Seperti yang dikeluhkan oleh Iskandar Ali, 14, siswa kelas SMP Negeri 1 Kendal. Ia mengaku sangat kesulitan ketika harus mengerjakan pada lembar jawab. “Harus hati-hati untuk mengerjakannya. Kertasnya tipis dan mudah sobek,” jelasnya.
Ketika Iskandar akan menghapus, lingkaran pada pilihan ABC pun ikut kehapus. Tak ayal, ia pun harus ekstra hati-hati untuk melingkarinya. Ia berharap, lembar jawab UN selanjutnya diperbaiki, sehingga mudah untuk dikerjakan. “Biar saya bisa cepat selesainya,” harapnya.
Keluhan senada disampaikan Winda, 15. Ia mengaku harus hati-hati ketika ingin menghapus lingkaran yang salah. Tipisnya kertas juga menjadi penyebabnya. “Salah tekan bisa-bisa bolong,” imbuhnya.
Kepala SMP Negeri 1 Kendal Sri Hardanto saat dikonfirmasi membenarkan hal terebut. Untuk mengantisipasinya, ia kerap mengingatkan siswa-siswanya untuk selalu berhati-hati dalam mengerjakan. “Ya, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi,” harapnya.
Meski ada beberapa keluhan, Sri Handarto mengklaim untuk pelaksanan unas kali ini berjalan lancar. Dari total 255 siswanya, tercatat hadir semua. Selain itu, pengiriman soal tidak ada keterlambatan. “Saya optimistis sekolah kami bisa lulus seratus persen,” ujarnya.
Kemarin, seluruh siswa SMP dan sederajat melaksanakan unas hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk hari ini, mereka akan mengerjakan Bahasa Inggris, besok Matematika dan lusa IPA.
Terpisah, kepala Dinas pendidikan (Disdik) Kendal, Muryono, juga mengakui adanya soal kualitas LJUN  yang buruk. Pihkanya mengaku akan memberikan masukan kepada pihak pemindai pengolah LJUN setara SMP/MTs dan kejar paket B tersebut. Sehingga tidak merugikan para peserta unas. “Ya Mas, kami melihat LJUN ini tipis. Kami akan memberikan masukan kepada PT Wahana Selaku pemindai pengolah nilai LJUN setingkat SMP/MTs dan kejar paket B. Sehingga bisa diantisipasi jangan sampai peserta unas dirugikan,” ujarnya.
Total peserta UN setingkat SMP/MTs tahun ini mencapai 15.143 siswa. Mereka terdiri atas 14.431 siswa SMP/MTs/SMPT/SMPLB dan 712 merupakan siswa kejar paket B. (mg1/aro/cel)

*) Tayang di Radar Semarang, 23 April 2013
TERTIB
Meski terkendala tipisnya lembar jawab ujian, siswa SMP Negeri 1 Kendal tertib mengerjakan Unas

0 komentar:

Posting Komentar