Jumat, 29 Maret 2013

KA Tawang Jaya Naik Tarif jadi Rp 100 Ribu Berlaku 1 april


KOTA – Long weekend alias libur panjang akhir pekan ini, membuat volume penumpang kereta api (KA) - baik di Stasiun KA Tawang maupun Poncol - meningkat. Lonjakan mencapai 20 persen. Tercatat tiket untuk 31 Maret, ludes terjual.

Hal itu disampaikan oleh Manajer Humas Daop IV PT KAI, Surono, kemarin, di kantornya. Meski pihaknya telah menyediakan 4.500 tiket perhari untuk KA jarak jauh; dan 4.000 tiket KA lokal, semuanya habis terjual.

“Untuk kereta api jurusan lokal sudah terjual sekitar 50 persen. Animo masyarakat untuk menggunakan kereta api sangat besar.”

Dikatakan, hanya tersisa sekitar separo dari tiket kereta api rute jarak menengah atau lokal yang berjumlah 4.000 lembar. Selama libur panjang, per hari, Daop IV menyiapkan 8.700 tiket. “Sebanyak 8.700 tiket terdiri atas 4.700 tiket KA jarak jauh dan 4.000 tket KA rute lokal. Jumlah tiket ini tidak terpaut jauh dengan jumlah tiket yang yang disediakan di hari biasa ataupun libur akhir pekan biasanya.”

Untuk libur akhir pekan biasa, daop IV menyediakan 3.500 tiket KA jarak jauh dan 3.200tiket KA lokal. “Sedikit meningkat jika dibanding hari biasa. Di hari Minggu, tiket KA jarak jauh sudah terpesan semua dan tiket kereta api lokal sudah terpesan 50 persen.”

Sementara itu, untuk Jum’at dan Sabtu, hingga saat ini sudah terjual sekitar 80 persen. “Baik untuk jarak jauh maupun lokal.”

Mengatasi lonjakan penumpang, lanjut Surono, Daop IV telah menambah 1-2 gerbong di masing-masing KA. Yang semula 7 gerbong, kini menjadi 8 atau 9 gerbong.

“Gerbong yang ditambah meliputi KA Menoreh, KA Argo Muria, KA Argo Sindoro, dan KA Fajar Utama,” bebernya.

Adakah kenaikan harga tiket? Surono mengklaim, harganya hampir mendekati batas atas. “Adapun jenis kereta api non-AC tarifnya tetap.”Tujuan yang paling banyak diminati calon penumpang adalah Jakarta dan Bandung.

Surono juga mengatakan, per 1 April nanti, Daop IV akan mengganti KA Tawang Jaya non-AC menjadi AC semua. Harga tiket yang dulunya Rp 35 ribu, berubah menjadi Rp 100 ribu an. “Bukannya mahal, tetapi untuk biaya operasional,” tambahnya. (mg1/mg3/isk/cel)

*) dimuat di Radar Semarang, 29 Maret 2013

0 komentar:

Posting Komentar